This below is my testimony for Kumon Class Diary as a Completer. Hola! Saya Renes, panjangnya Rana Renes Rengga. Saya mulai ikut Kumon Math saat kelas 1 SD. Pada awalnya, Ibu saya tidak mengijinkan saya untuk ikut Kumon, tetapi, karena saya ngotot, akhirnya Ibu saya mengijinkan saya untuk ikut, dengan perjanjian bahwa saya harus menyelesaikan Kumon saya sampai akhir, karena kata Ibu, jika saya hanya ikut setengah jalan, apa yang sudah saya usahakan akan sia-sia. Saya setuju. Dan setelah itu, saya berusaha untuk menyelesaikan Kumon Math, meskipun saya membutuhkan waktu 12 tahun. Tapi saya senang karena berhasil menyelesaikannya. Manfaatnya memang belum begitu terasa saat saya SD, tapi baru terasa ketika masuk SMA, dan untuk persiapan masuk kuliah. Sebelum ikut Kumon, konsentrasi saya gampang pecah. Ada suara sedikit, meleng. Ada orang lewat, meleng lagi. Tapi setelah ikut Kumon, sedikit-sedikit konsentrasi saya meningkat, sampai saya tidak kesulitan berkonsentrasi lagi. Setelah itu