Sabtu yang Biru Nan Mellow

Hari ini tuh bener-bener... Blue. Yes, I'm feeling blue. Perih. Karena dalam beberapa hari ini, aku gak nyangka kata "realitas" ataupun "realita" itu bisa ngasih efek sedahsyat ini.

Kemarin Jumat aku sama ibu juga udah saling pasang kuda-kuda satu sama lain. Gara-gara kamera, dan rencana mau main. Tapi masalahnya finished sih akhirnya. Karena akhirnya ke Togamas sama Rima dan aku beli buku lanjutannya The Red Pyramid, yang The Throne of Fire, yang ternyata selesai aku baca hari itu juga. Parah :D

Tapi hari ini, banyak hal yang ternyata setelah dipikir-pikir, yah, sulit. Tentang jurusan mau kuliah, cita-cita, mimpi, rumah, dan yang terakhir baru tadi aku tau, kamera yang ternyata harus dijual. Yap. Kamera Nikon DSLR yang D3000. Kamera yang baru kurang-lebih 7 bulan sama aku. Tapi aku terlanjur suka motret. Sebelum ada kamera juga aku suka motret, tapi makin menjadi setelah ada dslr ini. Camdi yang sebelumnya juga waktu itu dijual. Why? Simple. The reason was that we needed money. Urgent. And it has to be sold now for the same reason.

Sedih? Iyap. Pisan. But, well, that's just life. Dunia berputar. Tapi kalau lagi kaya gini, terus setelah dipikir-pikir, masih banyak yang lebih susah dari aku. Dan mereka tetap kuat. Dan rasanya aku jadi gak punya hak untuk sedih, karena masih banyak yang lebih susah. Jadi aku harus bersyukur.

And the good thing about today, aku ke eyang dan dikasih duit merah :)) dan bisa ngegitar sama Mama, sepupuku yang sableng itu :)

Comments